Akuntansi merupakan sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan peristiwa ekonomi perusahaan kepada pemakai informasi. Misalnya meneger, pemegang saham dan dewan komisaris.
Jurnal adalah media atau alat untuk mencatat sesuatu transaksi secara kronologis disertai dengan keterangan di sisi debit dan kredit. Fungsi jurnal sendiri adalah mencatat, historis, analisis, instruktif, dan informatif.
Posting adalah proses memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku jurnal ke buku besar. Dilakukan berdasarkan nama dan jumlah akun dalam jurnal. Posisi debit kreditnya harus sama dengan posisinya di jurnal.
Buku besar adalah kumpulan akun-akun untuk mencatat perubahan perubahan transaksi. Buku besar dibuat untuk mengetahui saldo tiap-tiap akun pada akhir periode.
Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat dalam proses perubahan saldo akun sehingga saldo akun menunjukkan saldo yang sebenarnya.
Jurnal Penutup berfungsi untuk menutup akun nominal ke akun modal dalm mencatat periode selanjutnya.
Kertas kerja merupakan lembaran kertas berlajur yang dirancang untuk mengikhtisarkan data akuntansi sehingga mempermudah penyusunan laporan keuangan pada akhir periode akuntasi.
Sabtu, 31 Juli 2010
Rabu, 28 Juli 2010
Perusahaan Dagang
Posted by
zia we tyas
at
05.44
Jenis Perusahaan ada tiga yaitu Jasa, Dagang, dan Manufaktur.
Dalam perusahaan jasa ada dua konsep dalam membuat laporan keuangan, yaitu :
a. Konsep Perpektual
b. Konsep Periodik / fisik
Konsep Perpektual
Mencatat persediaan barang setiap ada transaksi. Jadi Harga Pokok Penjualan ditetntukan pada saat terjadi transaksi penjualan.
1. Pembelian
(+)Persediaan barang xxx
(-)Utang / Kas xxx
2. Penjualan
(+)Kas / Piutang xxx
(-)Penjualan xxx
(Diisi dengan harga penjualan)
(+)HPP xxx
(-)Persediaan xxx
(Diisi dengan harga perolehan pembelian)
3. Retur Pembelian
(+)Utang / Kas xxx
(-)Persediaan Barang xxx
4. Retur Penjualan
(+)Retur Penjualan xxx
(-)Piutang / kas xxx
(Diisi dengan harga jual)
(+)Persediaan Barang xxx
(-)HPP xxx
(Diisi dengan harga pembelian)
5. Potongan harga Pembelian (Tunai)
(+)Persediaan xxx
(-)Kas xxx
6. Potongan Harga Pembelian (Kredit)
saat pembelian :
(+)Persediaan Barang xxx
(-)Utang xxx
saat pelunasan :
(+)utang xxx
(-)Kas xxx
(-)Persediaan xxx
7. Potongan Harga Penjualan (Tunai)
(+)Kas xxx
(+)Potongan xxx
(-)Penjualan xxx
8. Potongan Penjualan (Kredit)
saat pembelian :
(+)Piutang xxx
(-)Penjualan xxx
(diisi dengan harga penjualan)
(+)HPP xxx
(-)Persediaan xxx
(diisi dengan harga pembelian)
saat pelunasan :
(+)Kas xxx
(-)Diskon Penjualan xxx
(-)Piutang xxx
keterangan :
(+) : berada di sisi debit
(-) : berada di sisi kredit
Dalam perusahaan jasa ada dua konsep dalam membuat laporan keuangan, yaitu :
a. Konsep Perpektual
b. Konsep Periodik / fisik
Konsep Perpektual
Mencatat persediaan barang setiap ada transaksi. Jadi Harga Pokok Penjualan ditetntukan pada saat terjadi transaksi penjualan.
1. Pembelian
(+)Persediaan barang xxx
(-)Utang / Kas xxx
2. Penjualan
(+)Kas / Piutang xxx
(-)Penjualan xxx
(Diisi dengan harga penjualan)
(+)HPP xxx
(-)Persediaan xxx
(Diisi dengan harga perolehan pembelian)
3. Retur Pembelian
(+)Utang / Kas xxx
(-)Persediaan Barang xxx
4. Retur Penjualan
(+)Retur Penjualan xxx
(-)Piutang / kas xxx
(Diisi dengan harga jual)
(+)Persediaan Barang xxx
(-)HPP xxx
(Diisi dengan harga pembelian)
5. Potongan harga Pembelian (Tunai)
(+)Persediaan xxx
(-)Kas xxx
6. Potongan Harga Pembelian (Kredit)
saat pembelian :
(+)Persediaan Barang xxx
(-)Utang xxx
saat pelunasan :
(+)utang xxx
(-)Kas xxx
(-)Persediaan xxx
7. Potongan Harga Penjualan (Tunai)
(+)Kas xxx
(+)Potongan xxx
(-)Penjualan xxx
8. Potongan Penjualan (Kredit)
saat pembelian :
(+)Piutang xxx
(-)Penjualan xxx
(diisi dengan harga penjualan)
(+)HPP xxx
(-)Persediaan xxx
(diisi dengan harga pembelian)
saat pelunasan :
(+)Kas xxx
(-)Diskon Penjualan xxx
(-)Piutang xxx
keterangan :
(+) : berada di sisi debit
(-) : berada di sisi kredit
Minggu, 25 Juli 2010
Posted by
zia we tyas
at
20.23
Laporan posisi kuangan yang dulunya disebut neraca merupakan loporan keungan yang mencerminkan aktiva, utang dan modal suatu perusahaan padraca a masa tertentu, misalnya setiap akhir tahun. Dalam pembuatan Neraca terdapat rumusan dasar yaitu:
Kas
Termasuk kas di rekening giro dan rekening tabungan perusahaan, termasuk juga kas kecil.
Surat-surat berharga
adalah investasi jangka pendek, biasanya berupa sekuritas pemerintah atau surat berhaga komersial dari badan-badan yanng lain.
Piutang dan piutang ragu-ragu
Adalah jumlah yang diutang oleh pelanggan yang membeli barabf atau jasa melalui proses kredit.
Persediaan
Adalah barang untuk dijual ke pelanggan atau barang yang masih diproses pada saat lembar neraca dibuat.
Aktiva Tetap
Mengacu pada bangunan dan meralatan yang dimiliki perusahaan. Misalnya kantor, pabrik, mesin dan industri.
Tanah
Tanah dicatat terpisah dari aktiva yang lainnya, dan diisi dengan harga pembelian.
Pembayaran dimuka biaya yang ditangguhkan
Dianggap seperti utang yang sudah dibayar
Aktiva tidak berwujud
Adalah aktiva yang memberi bisnis berbagai keuntungan, meskipun aktiva secara fisik tidak ada. Misalnya merek, hak paten dan goodwill.
Utang
Terdiri dari utang dagang, utang wesel, biaya yang masih harus dibayar, utang pajak dan pajak dan pajak penghasilan, utang jangka panjang lancar, dan utang jangka panjang.
Modal Pemilik
Andil financial pemilik pada perusahaan.
Saham
Mencerminkan kepemilikan dalam perusahaan. Saham terdiri dari saham rioritas, saham biasa, dan tambahan modal disetor.
Laba ditahan
Ketika perusahaan mendapatkan laba untuk periode tertentu mereka mempunyai dua pilihan yitu dibagikan kepada pemegang saham melalui deviden atau menahannya untuk membiayai aktiva-aktiva yang lain.
Aktiva= Utang + Modal
atau
Asset = Liability + Entitas
Dengan rumusan tersebut dapat dibuat rancangan penyajian Laporan Posisi Keuangan yaitu asset di sisi kiri sedangkan Liability dan Entitas di sisi kanan. Namu karena alasan ruang atau format, ada neraca yang menyajikan Asset di sisi atas sedangkan Liability dan Entitas di bagian bawah. Dengan dua penyajian tersebut, keduanya memiliki konsep yang sama yaitugang dan kedua sisinya harus seimbang. Sebab Asset didanai dengan liability atau entitas.Kas
Termasuk kas di rekening giro dan rekening tabungan perusahaan, termasuk juga kas kecil.
Surat-surat berharga
adalah investasi jangka pendek, biasanya berupa sekuritas pemerintah atau surat berhaga komersial dari badan-badan yanng lain.
Piutang dan piutang ragu-ragu
Adalah jumlah yang diutang oleh pelanggan yang membeli barabf atau jasa melalui proses kredit.
Persediaan
Adalah barang untuk dijual ke pelanggan atau barang yang masih diproses pada saat lembar neraca dibuat.
Aktiva Tetap
Mengacu pada bangunan dan meralatan yang dimiliki perusahaan. Misalnya kantor, pabrik, mesin dan industri.
Tanah
Tanah dicatat terpisah dari aktiva yang lainnya, dan diisi dengan harga pembelian.
Pembayaran dimuka biaya yang ditangguhkan
Dianggap seperti utang yang sudah dibayar
Aktiva tidak berwujud
Adalah aktiva yang memberi bisnis berbagai keuntungan, meskipun aktiva secara fisik tidak ada. Misalnya merek, hak paten dan goodwill.
Utang
Terdiri dari utang dagang, utang wesel, biaya yang masih harus dibayar, utang pajak dan pajak dan pajak penghasilan, utang jangka panjang lancar, dan utang jangka panjang.
Modal Pemilik
Andil financial pemilik pada perusahaan.
Saham
Mencerminkan kepemilikan dalam perusahaan. Saham terdiri dari saham rioritas, saham biasa, dan tambahan modal disetor.
Laba ditahan
Ketika perusahaan mendapatkan laba untuk periode tertentu mereka mempunyai dua pilihan yitu dibagikan kepada pemegang saham melalui deviden atau menahannya untuk membiayai aktiva-aktiva yang lain.
Langganan:
Postingan (Atom)