Senin, 19 September 2011

Contoh PKM-M HPP untuk petani

A.    JUDUL
Pendampingan Petani dalam Menentukan Harga Jual Gabah \di Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan.

B.     LATAR BELAKANG
Harga jual gabah di setiap daerah berbeda-beda, salah satunya di Kabupaten Magetan. Harga jual gabah di Kabupaten Magetan berkisar antara Rp.290.000,00 sampai dengan Rp.325.000,00. Harga jual tersebut ditentukan oleh pihak tengkulak tanpa mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan petani untuk menghasilkan gabah. Metode ini dinilai menguntungkan pihak tengkulak namun di lain pihak merugikan petani. Hal tersebut dapat ditemui di kaki Gunung Lawu tepatnya Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan. Sebagian besar penduduk di Desa Turi bermata pencaharian sebagai petani. Dusun ini terdapat 23 kelompok tani dan satu lumbung desa. Desa Turi terdiri dari 23 rukun tetangga dimana setiap rukun tetangga memiliki satu kelompok tani.











Gambar1: Petani Desa Turi saat panen.

Seluruh kelompok tani Desa Turi menyimpan gabah yang tidak dijual atau tidak digunakan di lumbung desa. Lumbung desa terdiri dari tempat-tempat penyimpanan gabah. Tempat-tempat tersebut dibagi sesuai dengan dusun masing-masing. Satu dusun mendapatkan satu tempat, misalnya DusunKeniten menyipan gabah di ruang lumbung sebelah barat. Desa Turi merupakan desa dengan hasil pertanian yang melimpah namun kesejahteraan petani masih kurang. Hal ini disebabkan karena petani kurang mengetahui metode penjualan yang tepat.
Terdapat dua metode penjualan gabah di Desa Turi yaitu penjualan gabah yang masih belum waktu panen (tebas ijo) dan penjualan gabah siap jual. Metode tebas ijo menguntungkan pihak tengkulak ketika hasil panen bagus dan merugikan pihak petani namun ketika hasil panen buruk maka pihak tengkulak akan menanggung kerugian dan petani mengalami keuntungan. Metode ini kurang efektif karena hargajual gabah ditentukan secara spekulatif tanpa dasar yang jelas oleh pihak tengkulak.
Metode penjualan gabah siap jual akan menguntungkan pihak petani ketika hasil panen bagus namun apabila hasil panen buruk maka petani akan menanggung kerugian. Metode ini lebih efektif untuk dipilih karena petani dapat menentukan harga jual gabah sesuai dengan biaya yang dikeluarkan selama masa tanam hingga siap jual.  Biaya yang terjadi selama masa tanam dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu biaya tenaga kerja ,biaya bahan baku dan beban overhead. Biaya tenaga kerja dalam bidang pertanian bisa dicontohkan dengan gaji pekerja tetap dan tidak tetap, sedang contoh biaya bahan baku adalah bibit padi. Biaya overhead pada pertanian dapat dicontohkan dengan pestisida. Biaya-biaya tersebut dijumlahkan untuk mengetahui total biaya yang dikeluarkan petani. Sejak awal petani harus sudah mencatatat biaya-biaya tersebut agar harga jual bisa ditetapkan dengan tepat.
Harga jual ditetapkan dari total biaya atau bisa disebut sebagai harga pokok penjualan yang kemudian dikalikan dengan presentase keuntungan yang diinginkan. Meskipun petani sedah menentukan harga jual, tengkulak akan selalu menawar harga gabah. Keuntungan penggunaan harga pokok penjualan dalam menentukan harga jual adalah petani dapat menentukan harga terendah gabah tanpa mengalami kerugian.
Akan tetapi petani kurang mengetahui konsep perhitungan harga jual gabah berdasarkan harga pokok penjualan. Untuk itu diperlukan adanya pendampingan anggota petani lumbung desa dalam menentukan harga jual gabah berdasarkan perhitungan harga pokok penjualan.

C.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana cara menentukan harga jual gabah yang menguntungkan bagi petani dan tengkulak di Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan?
2.      Bagaimana cara menerapkan metode perhitungan harga jual yang mengntungkan kepada petani di Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Mageta?

D.    TUJUAN PROGRAM
1.      Untuk mengetahui cara menentukan harga jual gabah yang menguntungkan bagi petani dan tengkulak.
2.      Utntuk mengetahui cara yang tepat untuk menerapkan metode perhitungan harga jual yang mengntungkan kepaada petani Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan.













E.     LUARAN YANG DIHARAPKAN
Tabel 1Luaran yang Diharapkan
No
Kegiatan
Indikator
1
Observasi desa
Penulis mengetahui keadaan pertanian di Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan.
2
Penyampaian ide
Penulis menyampaikan ide kepada kepala desa Turi mengenai konsep penentuan harga jual gabah berdasarkan harga pokok penjualan.
3
Pendekatan pada petani
Petani menjadi terbuka kepada penulis dalam hal keadaan pertanian.
4
Persiapan sosialisasi
Mempersiapkan acara dengan baik agar acara berjalan dengan lancar.
5
Pelaksanaan sosialisasi
Sosialisasi diikuti oleh anggota kelompok tani Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan dan berjalan dengan lancar.
6
Pendampingan dan pemantauan
Penulis mendampingi dan memantau petani dalam mencatat biaya yang terjadi selama satu periode tanam dan panen.
7
Penyusunan laporan
Penulis membuat laporan yang berisi perkembangan dan pertanggungjawaban pendampingan petani Desa Turi.

F.      KEGUNAAN PROGRAM
Permasalahan para petani padi di Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan adalah penentuan harga jual gabah yang tidak memiliki dasar yang jelas. Harga jual gabah ditentukan secara sepihak oleh tengkulak. Kurangnya pengetahuan petani dalam hal penentuan harga pokok penjualan gabah mengakibatkan petani merugi. Melalui program pengabdian masyarakat para petani padi diharapkan memahami dan mampu menghitung besarnya harga pokok penjualan gabah. Keterampilan menghitung harga pokok penjualan gabah, petani dapat menentukan harga jual gabah secara layak dan tidak menimbulkan kerugian bagi petani.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), pada dasarnya harga pokok penjualanadalah segala biaya yang timbul dalam rangka membuat suatu produk siap untuk dijual. Biaya tersebut dapat di sesuaikan dengan kegiatan pertanian. Biaya yang terjadi dalam satu periode tanam dik elompokkan menjadi tiga kelompok yaitu biaya tenaga kerja, biaya bahan baku dan biaya overhead. Kemudian biaya-biaya tersebut dicatat dan dijumlahkan, kemudian dibagi dengan jumlah panen dan dikalikan dengan persentase keuntungan yang diinginkan. Berdasarkan keterangan di atas, maka penentuan harga jual gabah dapat dirumuskan menjadi:
Tabel 2Perhitungan Harga Jual Gabah
Biaya TenagaKerja


a.       Pekerja langsung
Rp.xxx

b.      Pekerja tidak langsung
Rp.xxx

Jumlah biaya tenaga kerja

Rp.xxx
Biaya Bahan baku


a.       Bibit padi
Rp.xxx

b.      Pupuk
Rp.xxx

c.       Dll
Rp.xxx

Jumlah biaya bahan baku

Rp.xx
Total biaya (Harga Pokok Penjualan/ HPP)

Rp.xxx
Hasil panen

xx kwintal
Harga per kwintal

Rp.xxx
100% + %Persentase keuntungan yang diinginkan

xxx%
Harga jual per kwintal

Rp.xxx
Diolah dari sumber Akuntansi Biaya 2002

Secara kasat mata, cara perhitungan harga pokok penjualan gabah bisa dianggap sama dengan cara perhitungan perusahaan manufaktur. Hal ini di sebabkan inti kegiatan pertanian adalah mengolah bibit menjadi gabah siap jual. Namun rumus perhitungan harga pokok penjualan perusahan manufaktur tidak dapat langsung diterapkan pada bidang pertanian sebab petani tidak memiliki persediaan awal dan persediaan akhir seperti yang ada pada perusahaan manufaktur.
Petani Desa Turi memiliki kebiasaan untuk menyimpan gabah di lumbung desa sebagai persediaan. Namun persediaan ini tidak dapat dikatakan sebagai persediaan awal atau persediaan akhir karena sebagian besar petani menggunakan gabah yang ada di lumbung desa untuk konsumsi pribadi jangka panjang. Petani Desa Turi lebih sering menggunakan gabah untuk makan sendiri karena harga beras yang fluktuatif.

G.    GAMBARANUMUM MASYARAKAT SASARAN
Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat akan dilaksanakan di Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan, yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Desa Turi merupakan salah satu desa pemasok gabah di Magetan. Jumlah kelompok tani yang ada di Desa Turi sebesar 23 kelompok dan sebagian besar memilih untuk menanam padi.
Kondisi alam dan pengalaman petani dalam menanam padi menjadi faktor utama hasil tani melimpah. Namun dengan hasil panen melimpah, tidak semua petani Desa Turi hidup dengan berkecukupan. Hal ini disebabkan luas sawah yang dimiliki kurang dan harga gabah yang ditentukan secara sepihak oleh tengkulak tanpa mengetahui besar biaya yang dikeluarkan petani untuk menghasilkan gabah.
Metode penjualan gabah di Desa Turi dibedakan menjadi dua yaitu penjualan pada saat padi yang masih belum ditebang (tebas ijo) dan penjualan padi setelah siap jual atau sudah berupa gabah. Metode penjualan tebas ijo menggunakan cara spekulasi untuk menentukan harga karena padi belum ditebang sehingga masih belum tahu kwalitas gabah. Metode ini memang merugikan petani namun sebagian kecil memilih metode ini karena alasan ekonomi yang mendesak.
Petani Desa Turi memiliki kebiasaan untuk tidak menjual semua hasil panen. Sebagian besar dijual dan sisanya digunakan untuk konsumsi pribadi dan disimpan di lumbung desa. Desa Turi memiliki satu lumbung desa yang berfungsi untuk menyimpan sebagian gabah dari hasil panen petani yang tidak dijual. Karena Desa Turi hnya memiliki satu lumbung desa maka lumbung desa dibagi menjadi beberapa ruang dimana satu ruang hanya digunakan satu dusun. Manfaat dari lumbung desa tersebut adalah untuk menyimpan sebagian hasil panen yang sengaja tidak dijual atau konsumsi pribadi jangka pendek. Simpanan gabah tersebut digunakan untuk mengantisipasi keadaan dimana petani mengalami gagal panen dan menghadapi harga beras yang fluktuatif. Ketika petani mengalami gagal panen atau tidak mampu membeli beras karena harganya yang melambung, mereka dapat mengambil simpanan gabah mereka di lumbung desa untuk keperluan pribadi mereka atau menjualnya dengan harga jual yang sudah ditentukan melalui harga pokok penkualan.
Melihat kondisi petani di Desa Turi Kecamatan Panekan Kabuapaten Magetan, penulis memberikan pendampingan kepada petani dalam menentukan harga jual. Pendampingan ini diawali saat petani akan mengawali masa tanam dengan sosialisasi kepada petani dan dilanjutkan dengan pendampingan dan pengawasan hingga masa panen. Pendampingan ini dilakukan oleh penulis dan dibantu oleh aparat desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan.

H.    METODE PELAKSANAAN
Pendampingan petani di Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan diawali dengan observasi langsung ke Desa Turi. Penulis mengamati kegiatan ekonomi pada pertanian di Desa Turi dibantu dengan aparat desa.Selain itu aparat desa juga memberikan data-data penting terkait dengan petani Desa Turi. Berdasarkan observasi tersebut penulis memiliki ide untuk menerapkan harga pokok penjualan sebagai dasar penentuan harga jual gabah. Untuk melaksanakan ide tersebut penulis mengadakan sosialisasi yang di laksanakan di balai desa dan dibantu oleh aparat desa.
Setelah sosialisasi, petani harus tetap di damping agar petani tidak bingung dalam pelaksanaannya. Pencatatan biaya dilakukan berkala agar pencatatannya bersifat historis. Penulis berperan sebagai tentor petani dan rekan untuk berbagi permasalahan ekonomi pertanian pendampingan tersebut dilakukan hingga petani panen dan menjual gabah. Semua kegiatan yang dilakukan sejak awal hingga akhir dievaluasi dan dilaporkan dalan laporan akhir. Evaluasi ini berisi kemajuan petani menjual gabah dengan menggunakan harga jual yang dihitung bersdasarkan harga pokok penjualan.

I.       JADWAL KEGIATAN
Tabel 3 Jadwal Kegiatan
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Bulan ke-1
Bulan ke-2
Bulan ke-3
Bulan ke-4
Observasi desa




Penyampaian ide




Pendekatan pada petani




Persiapan sosialisasi




Pelaksanaan sosialisasi




Pendampingan dan pemantauan




Penyusunan laporan













J.       ANGGARAN KEGIATAN
Tabel 4 Anggaran kegiatan
No
Spesifikasi
Jumlah Satuan
Harga Satuan (Rp)
Harga Total (Rp)
1
Bahan habis pakai
Spidol
3 buah
10.000,00
30.000,00
Bolpoint
60 buah
3.000,00
180.000,00
Blocknote
60 buah
6.000,00
360.000,00
Map plastic
60 buah
6.000,00
360.000,00
Print modul
60 modul @10 lmbr
500,00
300.000,00
PIN
60 buah
5.000,00
300.000,00
Cinderamata
1 buah
250.000,00
250.000,00
Konsumsi Peserta dan panitia sosialisasi
a.       Makan
b.      Snack
c.       Air mineral


55 kotak
55 kotak
55 botol


10.000,00
8.000,00
3.000,00


550.000,00
440.000,00
165.000,00
Konsumsi Undangan sosialisasi
a.       Makan
b.      Snack
c.       Air mineral

5 kotak
5 kotak
5 botol

12.000,00
10.000,00
3.000,00

60.000,00
50.000,00
15.000,00
2
Peralatan Penunjang PKM

Sewa kursi
70 buah
3.000,00
210.000,00

Sewa meja dan taplak meja
6 buah
11.500,00
69.000,00

white board
1 buah uk 1x2 m
365.000,00
365.000,00

Sewa LCD
1 buah
75.000,00
75.000,00
Sewa white screen
1 buah
45.000,00
45.000,00
Penghapus
1 buah
5.000,00
5.000,00
3.
Perjalanan
Transportasi
4 orang x 4Pulang pergi
130.000,00
2.080.000,00
Penginapan 10 hari
2 kamar
60.000,00
1.200.000,00
Makan 10 hari
3 x 4 orang
7.000,00
840.000,00
Lain-lain
Pembuatan proposal
10 eksemplar
25.000,00
250.000,00
CD dan Burning
1 buah
10.000,00
10.000,00
Pembutan Laporan
10eksemplar
25.000,00
250.000,00
Dokumentasi
-
-
100.000,00
Pamphlet
-
-
60.000,00
Undangan
60 lembar
3.000,00
180.000,00
Backdrop
1 buah
-
135.000,00
Banner
1 buah
-
125.000,00
Jumlah
9.049.000,00

K.    LAMPIRAN
1)   Biodata Ketua dan Anggota Kelompok
Ketua Kelompok
Nama                           : Retno Novitasari
NIM                            : 098694230
Jurusan/Prodi              : S1 Akuntansi
Tempat Tanggal Lahir : Kediri, 23 Maret 1991
Alamat                                    : Desa Turi RT. 05 RW. 04 Panekan Magetan
No.Tlp/HP                   : 085755394962
Email                           : r_novitasari_d@yahoo.co.id
Materi                          : Penentuan harga jual





Anggota I
Nama                           : Fauziah wahyuning tias
NIM                            : 098694214
Jurusan/Prodi              : S1 Akuntansi
Tempat Tanggal Lahir : Surabaya, 21 September 1991
Alamat                                    : Jl. Mawar No.30 BP. Wetan Gersik
No.Tlp/HP                   : 085733019529
Email                           : dorayaki_zia@yahoo.com
Materi                          : Harga pokok penjualan

Anggota II
Nama                           : Adincha Ayuvisda Sulistiyono
NIM                            : 098694214
Jurusan/Prodi              : S1 Akuntansi
Tempat Tanggal Lahir : Madiun, 04 September 1991
Alamat                                    : Jl. Empu Sendok No. 03 Jombang
No.Tlp/HP                   : 085731960900
Email                           : adincha_ayu@yahoo.com
Materi                          : Klasifikasi Biaya

Anggota III
Nama                           : Lily Septia Ekawati
NIM                            : 098554221
Jurusan/Prodi              : S1 Pendidikan Ekonomi/Administrasi Perkantoran
Tempat Tanggal Lahir : Gresik, 25 September 1991
Alamat                                    : Jl. Dr. Wahidin Sh 99 XXXVI RT. 02 RW.01
  Gresik
No.Tlp/HP                   : 085655929775
Email                           : cintaqu_indonesia@yahoo.co.id
            Materi                          : klasifikasi biaya


2)      Biodata Dosen Pembimbing
Biodata Dosen Pembimbing
Nama                                    :  Dr. Eni Wuryani, S.E., M.Si.
NIP                                       : 197107162002122002
Jabatan                                  : Lektor Kepala
Tempat Tanggal Lahir           : Kediri, 16 Juli 1971
Alamat                                  : Griya Kebraon Tengah I/L-14 Surabaya
No.Tlp/HP                            : 08165402341
Email                                     : eniwuryani_bm@yahoo.com

0 comments:

Posting Komentar

tolong diisi yha . .