A. Tujuan
Akuntansi Sektor Publik
American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993) menyatakan
bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah memberikan
informasi yang diperlukan agar dapat mengelola suatu operasi dan alokasi sumber
daya yang dipercayakan kepada organisasi secara tepat, efisien, dan ekonomis,
serta memberikan informasi untuk melaporkan pertanggung-jawaban pelaksanaan
pengelolaan tersebut serta melaporkan hasil operasi dan penggunaan dana publik.
Dengan demikian, akuntansi sektor publik terkait dengan penyediaan informasi
untuk pengendalian manajemen dan akuntabilitas.
Kerangka transparansi dan
akuntabilitas publik dibangun paling tidak atas lima komponen, yaitu sistem
perencanaan strategik, sistem pengukuran kinerja, sistem pelaporan keuangan,
saluran akuntabilitas publik (channel of public
accountability), dan auditingsektor publik yang
dapat diintegrasikan ke dalam tiga bagian akuntansi sektor publik, yaitu:
Akuntansi Manajemen Sektor Publik, Akuntansi Keuangan Sektor Publik, dan Auditing Sektor Publik.
B. Perkembangan Akuntansi Sektor Publik
Sejarah organisasi sektor publik sebenarnya
sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Dalam bukunya, Vernon Kam (1989)
menjelaskan bahwa praktik akuntansi sektor publik sebenarnya telah ada sejak ribuan tahun
sebelum masehi. Kemunculannya lebih dipengaruhi pada interaksi yang terjadi pada masyarakat dan kekuatan sosial di
dalam masyarakat.
Setelah datang banyak kritikan dan serangan dari
teori perkembangan radikal, di negara-negara indusri sektor publik mengalami
reformasi. Reformasi tersebut tampak dalam adopsi New Public Management (NPM) dan reinventing
goverment di banyak negra terutama Anglo-Saxon. Dengan adanya perubahan
pada sektor tersebut, terjadi pula perubahan pada akuntansi sektor publik.
Contohnya perubahan sistem akuntansi dari akuntansi berbasis kas menjadi
akuntansi berbasis akrual. Pemerintah New Zeland yang dianggap berhasil dalam
menerapkan akuntansi berbasis akrual telah mengadopsi sistem akuntansi tersebut
sejk tahun 1991.
Kini muncul isu bahwa akuntansi sektor publik di
negara berkembang mengalami kebangkrutan. Namun hal tersebut dapat disangkal
dengan negara-negara yang memiliki kepercayaan publik tinggi seperti Malaysia,
Taiwan, Thailand dan Korea Selatan.
Kontribusi sektor publik dapat memantu
pembangunan nasional dan stabilitas publik. Oleh karena itu perbaikan kinerja
sektor publik terus dilakukan agar dapat tercipta good publik and corporate govermance. Seiring dengan perbaikan
sektor publik, akuntansi publik pun ikut berkembang dengan pesat. Hal ini
tampak pada dua dasawarsa terakhir, istilah “akuntabilitas publik, value for money, reformasi sektor
publik, privatisasi, good publik
governance.” yang begitu cepat masuk ke kamus sektor publik.
Isu-isu sektor publik masih terus bermunculan
misalnya isu perlunya dilakukan reformasi akuntansi, auditing, sistem anajemen
keuangan pubik, privatisasi perusahaan-perusahaan publik, dan tuntutan
dibuatnya laporan laporan keungan eksternal.
0 comments:
Posting Komentar
tolong diisi yha . .