Selasa, 20 Desember 2011

Akuntansi sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Organisasi

  Akuntansi sebagai Alat Perencanaan Organisasi
Perencanaan merupakan cara organisasi menetapkan tujuan dan sasaran organisasi. Proses perencanaan juga melibatkan aspek prilaku yaitu partisipasi dalam pengembangan sistem perencanaan, penetapan tujuan, dan pemilihan alat untuk pencapaian tujuan. Perencanaan organisasi sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi keadaan di masa yang akan dating. Semakin tinggi tingkat ketidakpastian dan ketidakstabilan lingkungan yang dihadapi organisasi, maka diperlukan sistem perencanaan yang semakin kompleks dan canggih. Dalam organisasi sektor publik, lingkungan yang mempengaruhi sangat heterogen. Faktor politik dan ekonomi sangat dominan dalam mempengaruhi tingkat ketidakstabilan organisasi. Sementara itu, tingkat ketidakpastian yang dihadapi sektor publik di masa yang akan dating semakin tinggi tidak terlepas dari pengaruh pesatnya teknologi informasi. Selain itu globalisasi juga menyumbang semaki  tingginya ketidakpastian.
Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan pada dasrnya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1.      Informasi sifatnya rutin ataukah ad hoc
2.      Informasi kuantitatif ataukah kualitatif
3.      Informasi disampaikan melalui saluran formal ataukah informal. 
Informasi akuntansi untuk perencanaan dapat juga dibedakan berdasrkan cara penyampaiannya, yaitu: formal ataukah informal. Mekanisme formal misalnya adalah melalui rapat-rapat dinas, rapat komisi dan sebagainya. Sedangkan mekanisme informal relative jarang dilakukan. Hal tersebut adalah karena adanya batasan transparansi dan akuntabilitas publik yang harus dilakukan oleh lembaga-lembagapublik, sehingga perencanaan tidak dapat dilakukan secara personal atau hanya melibatkan beberapa orang saja.
Akuntansi sebagai Alat Pengendalian Organisasi
Pola pengendalian dari setiap organisasi berbeda tergantung pada jenis dan karakteristik organisasi. Organisasi bisnis yang berorientasi pada laba, alat pengendaliannya lebih banyak bertumpu pada mekanisme negoisasi (negotiated bargain), meskipun hal tersebut bervariasi untuk tiap organisasi dan tingkatan manajemen. Pengendalian untuk manajemen level bawah lebih bersifat tegas dan memaksa (coersive), sedangkan untuk manajemen level atas lebih bersifat normatif.
Organisasi sektor publik tidak mengejar laba dan mendapat pengaruh politik yang besar, alat pengendalian pada organisasi sektor publik lebih banyak berupa peraturan birokrasi. Akuntansi manajemen memiliki peran utama dalam pengendalian, yaitu mengkuantifikasikan keseluruhan kinerja terutama dalam ukuran moneter. Fungsi utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian. Informasi akuntansi merupakan alat pengendalian yang vital bagi organisasi karena akuntansi memberikan informasi yang bersifat kuantitatif.
Dalam memahami akuntansi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan penggunaan informasi akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan (financial control) dengan akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi (organizational control). Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan atau sistem aliran uang dalam organisasi, khususnya memastikan bahwa organisasi memiliki likuiditas dan solvabilitas yang cukup baik. Sementara itu pengendalian organisasi adalah terkait dengan pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam sistem organisasi secara keseluruhan.

0 comments:

Posting Komentar

tolong diisi yha . .